Analisa untung rugi dan resiko bisnis rental mobil. Jadi pengusaha penyewaan mobil (rent car) beberapa tahun terakhir ini lagi ngetrend. Banyak pendatang baru terjun meramaikan persaingan usaha sewa menyewa kendaraan bermotor roda 4 ini. Mereka berlomba merebut hati para pelanggan dengan berbagai cara. Mulai dari promosi gencar di internet sampai banting harga sewa.
Padahal resiko berbisnis rental mobil itu cukup tinggi. Maaf, tidak bermaksud menakut-nakuti Anda yang tertarik pada peluang usaha di bidang jasa otomotif tansportasi darat ini . Selama ini terlalu banyak artikel tutorial dan info di internet yang mengulas bisnis usaha jasa persewaan mobil dari sudut pandang keuntungannya saja. Jarang yang diimbangi dengan analisa resiko kerugiannya.
Benar. Bisnis usaha rental mobil pribadi atau kerjasama ke perusahaan memang menjanjikan untung (profit) menggiurkan. Banyak pengusaha muda sukses meraup laba ratusan juta rupiah dari bisnis sewa mobil pribadi, bus pariwisata, truk, pickup, tour travel dan sejenisnya. Namun, usaha apapun pasti ada nilai plus minus atau kelebihan dan kekurangannya, termasuk bisnis rent car
Supaya info pembahasan ini berimbang, sebaiknya kita telusuri secara mendalam. Apa untung ruginya membuka usaha persewaan mobil? Inilah analisa keuntungan dan resiko dalam dunia usaha rental kendaraan bermotor roda 4 atau lebih
Keuntungan bisnis rental mobil
Kalau soal untung, pasti semangat ngomongnya. Wajar, faktor utama berbisnis kan memang cari profit. Nguber setoran biar cepat kaya nih ceritanya. Oke, kita tempatkan keuntungan berwiraswasta di bidang rental mobil ini di baris paling depan parkiran. Biar bisa ngebut start lebih awal
1. Tidak perlu mengelola usaha sendiri
Usaha penyewaan, carteran, travel mobil termasuk jenis usaha di bidang jasa otomotif yang mudah dijalankan. Bahkan jika Anda tidak punya pengalaman serta kemampuan mengelola bisnis, banyak rental kendaraan yang menawarkan kerjasama. Sistem kemitraan or kerja samanya antara lain
- Sistem kemitraan bagi hasil. Cara kerjanya: pemilik mobil memasrahkan kendaraannya untuk dikelola oleh perusahaan rental. Jika mobil tersebut disewa pelanggan, pemilik akan mendapatkan bagian sesuai perjanjian. Pembagiannya bisa 70 banding 30%, 60 : 40, 50 : 50 tergantung kesepakatan
- Sistem kontrak bulanan. Cara kerjanya: Perusahaan rental mengontrak mobil untuk direntalkan kembali. Terlepas ada yang menyewa atau tidak, pemilik tetap mendapatkan pembayaran setiap bulannya.
Artinya, pemilik kendaraan mendapatkan passive income. Tanpa harus ngapa-ngapain, ditransfer uang setoran. Ditinggal duduk manis di rumah, duit mengalir sendiri ke rekening tabungan. Mudah sekali bukan? Teorinya sih begitu
Buat temanteman yang mau sewa atau rental mobil bisa di rental mobil sahabat
Layanan kami ada di